Kamis, 03 Februari 2011

Jagalah Hati Kita..


Bismillahir rohmaanir rohiim ...
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .. 


Kesedihan, memang hadir dalam kehidupan manusia. Namun, takperlu ada kesedihan yang berlebihan. Sebab orang beriman, sepenuhnya sadar bahwa sesuatu yang ia miliki, masalah yang ia hadapi dari dan akan kembali kepada Allah.

Firman Allah Ta’ala: ‘’
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu,dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa danbuah-buahan.Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Al-Baqoroh: 155).

Selain itu, orang yang optimis selalu mengucapkan kalimah Istirjaa
(pernyataan kembali pada Allah) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: ‘’Innalillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun’’ (Al-Baqoroh: 156).

Dalam kitab Nashooihul ‘Ibad karya Syeikh Muhammad Nawawi Al-Bantani,disebutkan hadits mengenai tiga hal yang harus diwaspadai. Hal-halyang harus diwaspadai tersebut ialah:

Pertama 
hindari kesedihan di pagi hari dan mengeluhkan kesulitanhidup kepada orang lain.
Mulailah menempuh pagi hari kita dengan rasasyukur dan kebahagiaan.
Bersyukur karena Allah masih memberikan umurdan kesehatan.
Jika mengawali pagi hari dengan kesedihan, maka hidupyang dijalani pun akan terasa berat dan sulit.

Bila seseorang terbiasa bersedih di pagi hari, berarti seakan-akan iamengeluhkan Allah. Mengeluhkan nasib yang Allah takdirkan untuk kita.Melakukan syikayah (pengaduan) atas nasib buruk yang dialami seseorang kepada orang lain termasuk pertanda tidak ridha atas bagian yang telah Allah berikan. Seseorang hanya pantas melakukan syikayah pada Allah,bukan pada selain-Nya. Lagi pula syikayah pada Allah adalah doa.

Sungguh, Allah dekat jika kita mendekat. Sebaliknya, Allah akan jauh manakala kita pun menjauh. Doa, diucapkan dalam bahasa apa pun, jika kita ada keyakinan di hati kita pasti akan dikabulkan oleh-Nya. Halini ditegaskan Allah dalam surah berikut, ’’

Dan Alloh berfirman:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.’’ (QS. Al-Mu’min: 60).

Kedua 
hindari kesedihan pagi hari karena urusan duniawi. Kesedihanyang terpancar pada hamba Allah di pagi hari berarti ia tidak puasdengan ketetapan Allah. Urusan duniawi memang penting. Namun,kesulitan duniawi tak perlu terus-menerus diratapi. Allahmengisyaratkan agar seorang hamba menyeimbangkan kehidupan duniawi danukhrowi. Karena, kehidupan dunia hanyalah kesenangan yangmemperdayakan.

’’Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmudari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamuberbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukaiorang-orang yang berbuat kerusakan.’’ (QS. Al-Qashash: 77).

Dalam ayat lain, Allah berfirman, ’’Sesungguhnya kehidupan duniahanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman danbertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akanmeminta harta-hartamu. (QS. Muhammad: 36).

Jika ditinjau dari sudut pandang psikologis, maka pakar psikologi Amerika, Dr. Dicks memberikan resep hidup bahagia yang mungkin mulai
saat ini dapat diterapkan. Menurut Dr. Dicks hidup bahagia itu adalah seni keindahan yang memiliki sepuluh dimensi.

Sepuluh resep itu ialah melakukan pekerjaan yang kita cintai,memperhatikan kesehatan karena kesehatan merupakan ruh kebahagiaan,memiliki tujuan hidup, menjalani kehidupan apa adanya dan menerimadengan ikhlas segala ketetapan Tuhan, hidup hari ini dengan tidakmenyesali masa lalu serta gelisah dengan masa yang akan datang,berpikir sebelum bertindak, hidup dengan memandang ke bawah(sederhana), membiasakan tersenyum dan berkawan dengan orang-orang yang optimis, berusaha membahagiakan orang lain, dan memanfaatkankesempatan-kesempat an yang bagus sebagai jalan menuju kebahagiaan.

Ketiga 
hindari menghormati seseorang karena kekayaannya. Seseorangyang menghormati seseorang karena kekayaannya, berarti sungguhlenyaplah duapertiga agamanya. Harta dan tahta kerap membutakan matahati manusia.

Terlebih di zaman yang semakin dahsyat ini, di mana segala sesuatuhanya dipandang dari segi materi belaka. Sebagai contoh, banyak orangyang kurang mampu tak bisa berobat dengan layak lantaran mereka tidakmempunyai uang. Padahal sejatinya, tidak ada yang abadi di dunia ini.Termasuk harta kekayaan. Semua itu akan lenyap. Hanya amal jariah,anak sholeh dan ilmu yang bermanfaat yang abadi sebagai bekal diakhirat nanti.

Allah menganjurkan agar kita menghormati seseorang karena ketinggianilmunya, bukan kekayaannya. Karena seseorang yang memiliki keluasanilmu pengetahuan lebih mulia derajatnya di hadapan Allah ketimbangorang yang memiliki banyak harta namun kosong ilmu.

Allah meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu denganbeberapa derajat.(QS.Al-Mujaadalah: 11).

Bahkan, Allah menunjukkanjalan bahwa siapa yang ingin meraih kehidupan dunia, akhirat dankedua-duanya (dunia-akhirat) hanya dengan ilmu.

’’Barang siapa yang menginginkan kehidupan dunia, hendaklah dengan ilmu. Siapa yang inginkehidupan akhirat dengan ilmu.Dan siapa yang menginginkan keduanya (dunia-akhirat) , juga dengan ilmu.’’ (HR. Bukhori dan Muslim).

Jika ada yg bnar s'mata2 hanya dari Allah Azza Wa Jalla sdangkan jika ada yg salah krena kesalahan saya yg dhoif ini.

Subhanaka Allahuma wa bihmdika asyhadu ala ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar